Suasana semakin memanas antara Komunitas bumi datar (Flat Earth Society) dengan Komunitas bumi bulat (Round Earth) diseluruh Dunia 🌏
Komunitas Flat Earth dan Round Earth di seluruh dunia tampaknya sedang memanas dalam mengklaim siapa yang paling benar diantara mereka tentang apakah bumi itu datar atau berbentuk bulat (Globe) seperti yang dikatakan oleh National Aeronautics and Space Administration atau disingkat dengan NASA. Tidak kalah juga dengan Indonesia, dua komunitas ini juga sedang ribut-ribut nya membahas bumi kita ini datar atau bulat? Bahkan mereka telah membuat film mereka sendiri untuk mempertahankan opini mereka, Saya ambil judul film dari masing-masing komunitas tersebut. Film pertama: judul Film komunitas Round Earth Indonesia adalah Bumi Itu Bulat.
Film kedua: Judul film komunitas Flat Earth Indonesia adalah Bumi Itu Datar Sayang 💕. Film Bumi itu datar sayang merupakan film buatan komunitas Flat Earth Society Indonesia yang belum dirilis, melainkan masih berbentuk konsep perencanaan untuk mensosialisasikan konsep Flat Earth (FE) secara masif, khususnya untuk anak muda. Sinopsis: Suatu hari di kelas 1 sebuah SMA unggulan di kota Cirebon, seorang guru cantik yang kreatif dan masih muda sedang mengajarkan konsep gaya dalam mata pelajaran Sains.
Guru: "siswa semua... Apa yang membuat buku ini bergerak?" Guru tersebut memulai pertanyaan sambil memperagakan tangan-nya mendorong buku diatas meja.
Siswa: "karena didorong oleh tangan bu..!!"
Guru: "Gaya apa namanya?"
Siswa: "Gaya dorong".
Guru: " Bagaimana cara kerja gaya dorong pada kasus ini?
Siswa: "Tangan bersentuhan dengan buku. Dan gaya otot tangan memberikan kekuatan untuk mendorong buku"
Guru: "Bagus!"
Saya singkat sinopsisnya. Selanjutnya sang guru cantik mengangkat pulpen dan menjatuhkannya ke meja.
Guru: "Apa yang membuat pulpen ini jatuh anak-anak?"
Siswa: "Gaya Gravitasi bu"
Guru: "Bagaimana mekanisme kerja gravitasi?". Semua siswa terdiam cukup lama, tidak bisa menjawab. Lalu salah seorang siswa bertanya.
Siswa: "Kami belum paham bu. Bisa ibu jelaskan?". Sesaat paras guru nan cantik tersebut merengut karena berpikir. Dia ingat, selama kuliah di Fakultas MIPA sebuah Universitas Negeri terkenal, ia belum pernah mendapatkan penjelasan tentang mekanisme kerja gaya gravitasi. Bahkan pertanyaan tentang mekanisme kerja gravitasi itu pernah ia tanyakan ke dosen nya dan belum terjawab.
Guru: "Maaf anak-anak, ibu sendiri belum tahu mekanisme kerja gaya gravitasi. Karena dalam literatur yang pernah ibu pelajari, sampai saat ini belum dapat dijelaskan mekanisme kerjanya. Newton sendiri yang membuat teori tersebut juga belum mampu menjelaskannya. Sang guru cantik mencoba untuk jujur pada siswa didiknya, sambil lebih memperpelan suaranya guru tersebut berkata: "Sebenarnya gaya gravitasi itu tidak ada. Itu hanya ilusi Newton saja. Makanya mekanisme kerjanya sampai saat ini tak pernah dapat dijelaskan. Benda jatuh ke bawah itu karena perbedaan rapat massa benda dan fluida di sekitarnya. Dan sssst.. The Earth Is Flat.
Anime Earth-Chan adalah representasi anime gaya antropomorfisme (atribusi karakteristik manusia ke makhluk bukan manusia) dari planet Bumi. Dia digambarkan sebagai seorang gadis muda dengan rambut yang diwarnai dengan warna biru dan hijau, menyerupai foto planet bumi yang diambil dari luar angkasa. Gambar komik yang menampilkan kiasan anime yang populer tentang dada rata Earth-Chan dengan merujuk pada teori bumi datar. Tujuan Anime Earth-Chan dibuat untuk mengkampanye-kan gerakan peduli terhadap bumi, mengingat banyaknya kasus terbakarnya lahan terbuka (hutan), penebangan pohon secara ilegal dan lain sebagainya.
Anime Earth-Chan pertama kali disosialisasikan pada 30 November 2017 oleh salah seorang pengguna Twitter yang bernama Trinimmortal. @Trinimmortal nge-tweet lelucon tentang mengajak untuk membuat sebuah anime yang menampilkan planet-planet dan tata surya kita dalam bentuk anime. Anime tersebut akan berisi lelucon atau statement si Earth-Chan yang akan mengatakan "Aku tidak Datar!" [I'm not Flat!] kepada orang-orang disekitarnya. Pada 4 Desember, pengguna Twitter @felipecunhaeloi menanggapi Tweet-nya @Trinimmortal dengan memberikan ilustrasi ide contoh anime Earth-Chan yang dibuat dalam bentuk gambar komik (berikut cuplikan anime Earth-Chan).
Anime ini mengisahkan cerita tentang seorang gadis kecil bernama Earth-Chan yang memiliki masalah pada dadanya karena berbentuk rata atau datar (dianalogikan dengan flat earth), karena banyak orang-orang disekolah yang meledek ataupun membicarakan dadanya tersebut maka diapun berteriak keras mengatakan kalau "Aku tidak rata!" [I'm not flat!] yang dimaksudkan untuk dada si Earth-Chan yang rata (datar). Sedangkan bumi bulat dianalogikan pada dadanya si Eart-Chan yang bulat (besar & gede 🤤) ketika sudah dewasa. Hmm....🤔 kenapa anime Earth-Chan ini seperti mengandung unsur "Echi" (pornografi) ya 😏? Sepertinya anime ini tidak cocok sekaligus tidak layak untuk ditonton oleh anak dibawah umur 18 tahun 🔞.
Nah, sekarang lihat film Anime Earth-Chan yang ada dibawah ini:
Loh, kok malah jadi video beginian yang diputar? yap..! Karena video komik Earth-Chan yang ada di Youtube semua-nya mengandung unsur "Echi" (Pornografi) yang tidak baik kalau ditonton oleh anak-anak dibawah umur, maka saya kasih video anime Earth-Chan yang funny aja untuk anda. Kemungkinan anak dibawah umur 18 tahun juga ikut baca artikel ini jadi film ini tidak disarankan untuk dilihat oleh mereka. So.. Lihat aja iki mas video Earth-Chan yang dibuat oleh asli anak bangsa Indonesia tersebut, tentang #Protect Earth-Chan dari kerusakan yang disebabkan oleh tangan-tangan jahil manusia. Lebih dan kurangnya saya mohon maaf, sekian Terima kasih. BACA JUGA: Bumi datar (Flat Earth) menurut Al-Qur'an dan Hadits Rasulullah ﷺ.
Komunitas Flat Earth dan Round Earth di seluruh dunia tampaknya sedang memanas dalam mengklaim siapa yang paling benar diantara mereka tentang apakah bumi itu datar atau berbentuk bulat (Globe) seperti yang dikatakan oleh National Aeronautics and Space Administration atau disingkat dengan NASA. Tidak kalah juga dengan Indonesia, dua komunitas ini juga sedang ribut-ribut nya membahas bumi kita ini datar atau bulat? Bahkan mereka telah membuat film mereka sendiri untuk mempertahankan opini mereka, Saya ambil judul film dari masing-masing komunitas tersebut. Film pertama: judul Film komunitas Round Earth Indonesia adalah Bumi Itu Bulat.
Bumi Itu Bulat adalah sebuah film Indonesia tahun 2019 yang dirilis pada 11 April 2019, film tersebut diproduksi oleh Robert Ronny dan merupakan hasil kerjasama antara Inspire Picture, Astro Shaw, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, dan Ideosource Entertainment. Film tersebut dibintangi oleh Christine Halim dan Jenahara Nasution. Sinopsis: Meski ber-ayahkan seorang banser, Rahasia tidak bangga. Di kampus, Rahasia bersahabat dengan Markus, umat Kristiani, Hitu yang bercita-cita menjadi Banser, Sayid calon novelis, dan Tiara yang juga bermasalah dengan keluarganya. Mereka membentuk grup acapella dengan nama Rujak Acapella. Rahasia ingin rujak Acapella sukses demi membiayai kuliah kedokteran Rara, adiknya.
Jalan itu terbuka ketika Aldi, seorang producer musik menawari rekaman, dengan syarat Aisha harus bergabung di Rujak Acapella. Aisha sendiri adalah mantan penyanyi remaja terkenal yang memutuskan tidak akan pernah bernyanyi lagi. Demi mengajak Aisha bergabung, Rahabi bersedia melakukan apa saja yang diminta oleh Aisha. Keluarga dan keempat sahabat Rahabi secara perlahan tapi pasti melihat perubahan sikap Rahabi. Rahabi akhirnya harus memilih, apakah ia harus terus mengejar impiannya dengan resiko kehilangan semua orang penting dalam hidupnya, dan cerita selanjutnya saya tidak tau. Kalau kamu mau menonton film ini silahlan, tapi judul dengan isi ceritanya saya rasa tidak sesuai.
Film kedua: Judul film komunitas Flat Earth Indonesia adalah Bumi Itu Datar Sayang 💕. Film Bumi itu datar sayang merupakan film buatan komunitas Flat Earth Society Indonesia yang belum dirilis, melainkan masih berbentuk konsep perencanaan untuk mensosialisasikan konsep Flat Earth (FE) secara masif, khususnya untuk anak muda. Sinopsis: Suatu hari di kelas 1 sebuah SMA unggulan di kota Cirebon, seorang guru cantik yang kreatif dan masih muda sedang mengajarkan konsep gaya dalam mata pelajaran Sains.
Guru: "siswa semua... Apa yang membuat buku ini bergerak?" Guru tersebut memulai pertanyaan sambil memperagakan tangan-nya mendorong buku diatas meja.
Siswa: "karena didorong oleh tangan bu..!!"
Guru: "Gaya apa namanya?"
Siswa: "Gaya dorong".
Guru: " Bagaimana cara kerja gaya dorong pada kasus ini?
Siswa: "Tangan bersentuhan dengan buku. Dan gaya otot tangan memberikan kekuatan untuk mendorong buku"
Guru: "Bagus!"
Guru: "Apa yang membuat pulpen ini jatuh anak-anak?"
Siswa: "Gaya Gravitasi bu"
Guru: "Bagaimana mekanisme kerja gravitasi?". Semua siswa terdiam cukup lama, tidak bisa menjawab. Lalu salah seorang siswa bertanya.
Siswa: "Kami belum paham bu. Bisa ibu jelaskan?". Sesaat paras guru nan cantik tersebut merengut karena berpikir. Dia ingat, selama kuliah di Fakultas MIPA sebuah Universitas Negeri terkenal, ia belum pernah mendapatkan penjelasan tentang mekanisme kerja gaya gravitasi. Bahkan pertanyaan tentang mekanisme kerja gravitasi itu pernah ia tanyakan ke dosen nya dan belum terjawab.
Guru: "Maaf anak-anak, ibu sendiri belum tahu mekanisme kerja gaya gravitasi. Karena dalam literatur yang pernah ibu pelajari, sampai saat ini belum dapat dijelaskan mekanisme kerjanya. Newton sendiri yang membuat teori tersebut juga belum mampu menjelaskannya. Sang guru cantik mencoba untuk jujur pada siswa didiknya, sambil lebih memperpelan suaranya guru tersebut berkata: "Sebenarnya gaya gravitasi itu tidak ada. Itu hanya ilusi Newton saja. Makanya mekanisme kerjanya sampai saat ini tak pernah dapat dijelaskan. Benda jatuh ke bawah itu karena perbedaan rapat massa benda dan fluida di sekitarnya. Dan sssst.. The Earth Is Flat.
Film anime bumi bulat Earth-Chan
 |
| Mohon maaf kalau gambar 🖼 tidak senonoh |
Anime Earth-Chan adalah representasi anime gaya antropomorfisme (atribusi karakteristik manusia ke makhluk bukan manusia) dari planet Bumi. Dia digambarkan sebagai seorang gadis muda dengan rambut yang diwarnai dengan warna biru dan hijau, menyerupai foto planet bumi yang diambil dari luar angkasa. Gambar komik yang menampilkan kiasan anime yang populer tentang dada rata Earth-Chan dengan merujuk pada teori bumi datar. Tujuan Anime Earth-Chan dibuat untuk mengkampanye-kan gerakan peduli terhadap bumi, mengingat banyaknya kasus terbakarnya lahan terbuka (hutan), penebangan pohon secara ilegal dan lain sebagainya.
Anime Earth-Chan pertama kali disosialisasikan pada 30 November 2017 oleh salah seorang pengguna Twitter yang bernama Trinimmortal. @Trinimmortal nge-tweet lelucon tentang mengajak untuk membuat sebuah anime yang menampilkan planet-planet dan tata surya kita dalam bentuk anime. Anime tersebut akan berisi lelucon atau statement si Earth-Chan yang akan mengatakan "Aku tidak Datar!" [I'm not Flat!] kepada orang-orang disekitarnya. Pada 4 Desember, pengguna Twitter @felipecunhaeloi menanggapi Tweet-nya @Trinimmortal dengan memberikan ilustrasi ide contoh anime Earth-Chan yang dibuat dalam bentuk gambar komik (berikut cuplikan anime Earth-Chan).
Anime ini mengisahkan cerita tentang seorang gadis kecil bernama Earth-Chan yang memiliki masalah pada dadanya karena berbentuk rata atau datar (dianalogikan dengan flat earth), karena banyak orang-orang disekolah yang meledek ataupun membicarakan dadanya tersebut maka diapun berteriak keras mengatakan kalau "Aku tidak rata!" [I'm not flat!] yang dimaksudkan untuk dada si Earth-Chan yang rata (datar). Sedangkan bumi bulat dianalogikan pada dadanya si Eart-Chan yang bulat (
Nah, sekarang lihat film Anime Earth-Chan yang ada dibawah ini:
Loh, kok malah jadi video beginian yang diputar? yap..! Karena video komik Earth-Chan yang ada di Youtube semua-nya mengandung unsur "Echi" (
