Search here and hit enter....
loading...

Hijrah penggunaan kembali koin Dinar dan Dirham sebagai mata uang

Hijrah penggunaan kembali uang koin Dinar dan Dirham yang memiliki nilai interinsik sebagai alat tukar yang sah.


Uang Dinar Dan Dirham  adalah mata uang yang digunakan sebagai alat untuk membayar berbagai barang atau jasa secara sah pada zaman-nya Rasulullah Muhammad ShallallahuAlaihi Wa Sallam  ﷺ ,dengan kata lain uang dinar dan dirham adalah uang-nya umat muslim pertama yang dipergunakan sebagai alat tukar yang sah sebelum diganti dengan uang kertas kapitalis milik Zionis Amerika dan sekutunya. Kelak kita akan meninggal-kan uang-uang kertas yang kita miliki dan kembali kepada uang yang mempunyai nilai interinsik sebagai alat tukar yang sah (dinar&dirham). Hal ini sama seperti yang disabdakan oleh Rasulullah Muhammad  ShallallahuAlaihi Wa Sallam  ﷺ

ليأتين على الناس زمان لا ينفع فيه إلا الدينار والدرهم
“Akan datang kepada manusia, suatu masa yang mana tidak bermanfaat di masa itu kecuali Dinar dan Dirham.” (HR. Ahmad: 16569 dari Miqdam bin Madikarib radliyallahu anhu).
Dalam redaksi lain:

 يأتي على الناس زمان من لم يكن معه أصفر ولا أبيض لم يتهن بالعيش
“Akan datang suatu jaman kepada manusia. Barang siapa yang tidak mempunyai uang kuning (Dinar) dan juga uang putih (Dirham), maka tidak akan mendapatkan kemudahan dalam kehidupan.” (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Kabir: 17415 (20/278).
Dari beberapa hadits yang diriwayatkan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa akan datang suatu zaman dimana tidak akan bermanfaat lagi uang (kertas) dan tidak berfungsi-nya teknologi maka pada saat itu tidak akan bermanfaat lagi apapun selain Dinar dan Dirham. Ada seorang ulama (Syaikh Imran Husein) yang menyatakan bahwa tidak berlakunya uang (kertas) disebapkan semakin krisis-nya ekonomi dunia yang memungkin-kan hancur-nya seluruh mata uang (kertas) yang ada di Didunia ini.

PENYEBAB RUNTUHNYA SISTEM KEUANGAN (moneter) DUNIA
Runtuhnya sistem keuangan moneter diseluruh dunia disebabkan oleh beberapa faktor dan faktor yang paling berperan dalam kehancuran sistem uang moneter atau uang kertas tersebut adalah Inflasi. Kata Inflasi mungkin sudah tidak asing lagi didengar oleh sebagian orang, jika mendengar kata Inflasi pasti orang tersebut akan berfikir tentang naiknya harga yang ada di pasar dan lainnya. Akan tetapi tahukah Anda belum lama ini beredar video tentang peringatan Inflasi itu sendiri yang disampaikan oleh pihak manajemen kekayaan fox (Fox Wealth Management) Johanna Fox Turner, berikut video nya.
Kemungkinan video tidak dapat diakses pada semua web browser. Silahkan baca artikel ini pada Google Chrome atau coba melihat videonya langsung di Google Chrome, Berikut Link Videonya : https://youtu.be/7e68NBC49Pw


Kalau begitu apa itu Inflasi? 

Dalam Ilmu ekonomi, Inflasi merupakan suatu proses meningkat-nya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:  konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang. Dengan kata lain Inflasi merupakan proses menurun-nya mata uang secara terus-menerus (continue). [Source of Wikipedia]

DAMPAK DARI ADANYA INFLASI
Dampak Positif Inflasi:
1. Debitur (orang yang menerima utang) akan mendapatkan untung karena dengan adanya inflasi, uang yang dia kembalikan akan mempunyai nilai lebih rendah dibanding saat meminjam.

2. Pengusaha yang mempunyai pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan kenaikan biaya produksinya. Jika harga barang naik (saat inflasi), produsen akan terdorong untuk meningkatkan penghasilan dan produsen juga akan terdorong untuk meningkatkan jumlah barang. Dengan adanya peningkatan jumlah barang ini tentu akan meningkatkan penghasilan produsen. 

Dampak Negatif Inflasi:
1. Kreditur mendapatkan dampak buruk dari adanya inflasi, karena nilai uang yang mereka terima akan lebih kecil dibandingkan saat dia meminjamkan kepada debitur (sebelum terjadi inflasi)

2. Orang-orang berpenghasilan tetap
Mereka yang mempunyai penghasilan tetap seperti PNS, pegawai swasta, polisi, tentara akan mendapatkan dampak buruk dari inflasi. Dengan adanya inflasi, harga-harga barang akan naik, sementara pendapatan gaji yang mereka terima tidak ikut naik. Ini berarti inflasi bisa menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat karena daya belinya yang semakin rendah.

3. Perekonimian Nasional
A) Memburuknya distribusi pendapatan.
Jika dilihat secara keseluruhan dari sudut pandang negara, inflasi akan menguntungkan bagi mereka yang mempunyai tingkat pendapatan lebih besar daripada laju inflasinya. Akan tetapi jumlah mereka sangat sedikit jika dibandingkan dengan orang-orang yang mengalami kerugian akibat inflasi. Oleh karena itu, pola pembagian pendapatan di suatu negara menjadi berat sebelah dan tidak merata.

B) Terganggu-nya stabilitas ekonomi. 
Tidak bisa dipungkiri bahwa inflasi akan menyebab-kan terganggu-nya stabilitas ekonomi. Hal ini dikarena-kan sewaktu terjadi inflasi, pasti akan ada kemungkinan bahwa inflasi akan berlangsung terus-menerus, yang berarti harga-harga akan terus naik. Oleh karena itu, para konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian besar-besaran sebelum harga naik, yang menyebabkan permintaan meningkat.
[Source of RuangGuru]

DAMPAK INFLASI JANGKA PANJANG

Apa yang terjadi jika Inflasi terjadi dalam kurun waktu yang lama? Pastinya harga-harga kebutuhan pokok dan yang lainnya akan mengalami kenaikan disebabkan berkurang-nya nilai mata uang itu sendiri. Lama-kelamaan nominal uang yang biasanya Rp 100.000, dapat membeli 10 Kg beras dapat berubah menjadi Rp 100.000, untuk pembelian 5 Kg beras. Jika penurunan nilai mata uang (Inflasi) terjadi dalam waktu yang lama, maka uang kertas itu sendiri pasti tidak akan berharga lagi.

Dampak Inflasi yang lebih jauh adalah tingkat pengangguran menjadi semakin tinggi. Dengan demikian, tingkat inflasi dan tingkat pengangguran merupakan dua parameter (pengukur) yang dapat digunakan untuk mengukur baik buruknya kesehatan ekonomi yang di hadapi oleh suatu negara.

KEMBALINYA PENGGUNAAN DINAR & DIRHAM

Sejatinya Dinar dan Dirham adalah mata uang yang memiliki nilai interinsik atau memiliki nilai yang tetap dan tidak akan berpengaruh terhadap dampak buruk dari adanya Inflasi. Jika mata uang (kertas) mengalami penurunan nilai mata uang, maka berbeda dengan emas (Dirham) yang tidak berkurang sedikitpun nilainya. Penggunaan Dinar dan Dirham sendiri sebagai mata uang sekarang ini masih menjadi hal yang dianggap aneh, dikarenakan banyak masyarakat yang tidak mengerti tentang dirham, jumlahnya yang terbatas dan minimnya penjual koin Dinar dan Dirham.

Kembalinya uang Dinar dan Dirham sebagai alat tukar yang sah sudah tidak dapat dipungkiri lagi, dikarenakan dampak Inflasi besar-besaran akan terjadi di seluruh penjuru negeri termasuk di Indonesia dan lainnya. Orang yang memiliki Dinar dan Dirham disaat terjadinya Inflasi, maka orang itulah yang mampu selamat dari Krisis Ekonomi Global  dan Huru-Hara akhir zaman yang pasti akan kita lewati sebentar lagi (in syaa Allah).



Sebelum Hyper INFLASI terjadi ada baiknya kita sebagai umat muslim, mempersiapkan diri untuk menghadapi-nya dengan cara mengkonfersi (menukar) uang-uang kertas kamu dengan uang Dinar dan Dirham yang memiliki nilai Interinsik (nilainya tetap) dan tidak akan mendapatkan dampak buruk dari adanya Hyper INFLASI ini.